5 Hal yang Menghambat Kinerja Kantor Secara Maksimal

Posted by Admin | | Posted on 04.23







Hanya
saja, kita begitu asyik mengikuti perubahan cara peredaran informasi
ini. Akibatnya, kita jadi terdorong untuk selalu ingin tahu apa yang
sedang dilakukan orang lain, sampai-sampai lupa dengan tugas-tugas yang
harus dikerjakan di kantor. Perhatian kita tersita karena ada obrolan
hangat di Twitter yang sayang untuk dilewatkan. Padahal, resep
produktivitas adalah kemampuan untuk mengontrol perhatian secara
efektif. Maka, bila Anda ingin tetap produktif, coba singkirkan hal-hal
yang bisa mengalihkan perhatian Anda saat di kantor.






1. Twitter.

Saat
ini, kalau tidak punya akun Twitter, bisa dianggap ketinggalan jaman.
Jika tidak bisa mengakses di komputer kantor, Anda masih bisa nge-tweet
di ponsel. Twitter saat ini bahkan sudah digunakan oleh banyak
perusahaan untuk membangun merek atau produk, juga membangun database
pelanggan atau penggemar. Namun jika Anda menggunakannya hanya untuk
ber-haha-hihi, sebaiknya lakukan pada saat Anda tidak sedang bekerja.




2. Facebook, online games, atau jejaring sosial lain .

Memang
benar, Facebook juga telah digunakan oleh banyak perusahaan untuk
membuat perencanaan pemasaran, tetapi kebanyakan orang Facebook tetaplah
sebagai situs jejaring sosial. Coba amati kembali, berapa lama waktu
yang Anda habiskan selama seminggu untuk menyapa teman atau bermain
game. Bandingkan dengan jika Anda tertutup dari dunia Facebook selama
seminggu. Selisih waktu itulah yang akan membuat Anda lebih produktif.




3. E-mail .

Mengecek
e-mail mungkin adalah kegiatan pertama yang Anda lakukan begitu tiba
di kantor. Padahal, seringkali kita mengecek e-mail hanya supaya bisa
menunda pekerjaan. Padahal kalau diingat-ingat, tidak ada tuh yang
namanya situasi darurat untuk e-mail (kecuali jika Anda memang saling
mengirim pesan dengan klien untuk keperluan pekerjaan). Jika Anda
mengawali hari dengan membuka-buka e-mail sambil membalas diskusi di
sebuah mailing list yang Anda ikuti, jangan heran bila menjelang jam
pulang kantor Anda masih akan memiliki beberapa tugas yang belum
dikerjakan.




4. Lapar.

Perut
yang lapar memang membuat kita kesulitan berkonsentrasi. Jika Anda
harus mengerjakan sesuatu yang tidak Anda sukai, atau membuat Anda
kurang konsentrasi, bekerjalah selama 20 menit dengan jeda selama 2
menit di sela-selanya. Gunakan jeda tersebut untuk mengisi perut dengan
makanan ringan dan minuman. Melewatkan makan sangat tidak disarankan.
Anda tidak ingin menyiksa diri sendiri hanya karena pekerjaan, kan?
Mungkin meneruskan pekerjaan saat makan siang akan membuat pekerjaan
cepat selesai, namun hasilnya tidak akan maksimal karena Anda kehilangan
konsentrasi.




5. Gangguan fisik maupun elektronik.

Entah
itu inbox e-mail berisi ratusan pesan yang belum dibalas, meja yang
ditumpuki file-file, berkas-berkas, atau tempelan post-it di pinggir
monitor komputer, semua hal ini bisa menimbulkan stres dan mengalihkan
perhatian Anda dari tugas-tugas yang harus dikerjakan. Kebanyakan orang
memasang "to-do items" hanya agar bisa mengingatkan apa yang harus
diselesaikan. Padahal, Anda memiliki berbagai aplikasi atau program di
komputer atau ponsel yang bisa digunakan untuk mengatur jadwal,
sekaligus mengurangi pemakaian kertas, dokumen, dan hal-hal yang
mengotori meja tadi.




Cara
terbaik untuk memusatkan perhatian pada pekerjaan adalah dengan
mengatur interval, diikuti dengan break di sela-selanya. Misalnya, 50
menit bekerja dan 10 menit break. Gunakan waktu 10 menit tersebut untuk
meregangkan badan, melihat kondisi jalanan melalui jendela, atau bahkan
berjalan-jalan sebentar di luar. Tubuh dan mata akan lebih segar, dan
Anda bisa mendapatkan motivasi kembali untuk menyelesaikan pekerjaan.
Anda juga bisa menggunakan saat break ini untuk memanjakan diri dengan
membuat kopi atau Facebook-an. Ingat ya, cuma 10 menit!

Comments (0)

Posting Komentar