Adat Budaya Paling Uni Aneh di Dunia Hari Tengkorak
Posted by Admin | | Posted on 17.47
'Dia de los Natitas' atau hari tengkorak merupakan ritual kuno di Bolivia, dimana mereka menghiasi tengkorak dengan rokok, kacamata hitam, bunga, dan daun koka yang diselenggarakan pada 9 November setiap tahunnya.
![[imagetag]](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_sl9PR17vLnmI-xAgSqoIxByUQ9PRf05RHexuT-YlKJNBpuOSsu0sL6clDXVBgQULBlQE3AOj9BMiMy1nTolJlEsXZ_KbO4RLvoV_Hrc1B1YS4MAfa_cb9nSSTxpsFqqNxkxvwojAu_eBt-Tu_uV7UoqPx64cFGHVr9FkJOrEoUikfNN33ABrq5zF6Dmcl5u4RgKQ=s0-d)
Perayaan ini karena sejumlah warga Bolivia percaya bahwa seorang manusia memiliki tujuh jiwa, dan salah satu dari jiwa mereka menetap dalam kerangka setelah mereka dikubur. Setelah jiwa-jiwa yang lain telah "pergi ke surga,".
Sisa-sisa tengkorak kerabat atau keluarga kemudian digali, serta dibawa pulang untuk dirawat. Dan sekali dalam setahun, tengkorak-tengkorak tersebut dibawa keluar dan dipamerkan.
![[imagetag]](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_u5r2Peqxec516tEhLB4n9FvO3IBDaT2krfxDj3KJZ1Z3u91CF_T_LPE7aQMtbTeibfhlC8HLguxXK_1cxkAT32EmUsikkMnaGJUrbWcs6PBdstLALVuxzT9rV1B9TvKqKLmsabjDzvQnch3-vwYgW404kjeYB1PbJowc1z-obLT2R_V0w_st-sY-c=s0-d)
Masyarakat setempat percaya jika tengkorak-tengkorak ini tidak dihormati maka itu dapat membawa nasib buruk bagi rumah tangga mereka, merusak panen, dan bahkan merusak hubungan keluarga. Tetapi jika diurus dengan benar, anda dapat meminta pertolongan pada tengkorak itu.
![[imagetag]](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_tX-qffisrhiMx4SEM19igpde7glm8Jv7_9tG9RJrjOkZR36UVB18lQYmXcy1T7SpDCDL3YUaIiJamkPQt7w20r3Dew-Jyhwa2htRmV7SnwpSC_yQHNRCdWfTMcspBjj1SITZedcZTmwx_7WkzS5MIhxLzVUXsczgqp3eFISCneFMJPCqOsSGUFz0o=s0-d)
Tengkorak-tengkorak ini terkadang diletakkan dalam sebuah kotak kayu atau karton yang telah dihiasi, bahkan ada tengkorak yang dibuatkan kotak kaca yang mewah. Para penduduk kemudian berkumpul di luar kuburan untuk memamerkan tengkorak mereka, yang dihiasi dengan bunga dan topi rajutan berwarna-warni.
![[imagetag]](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_u9LIFjFh7C6xPRmg3U8d2x6dDekK9LM9HLWVvkcfJHdO5Q3E50AIDz0fSxj8BIZqui41GhNukWiD_BVCvLTHJasITL9J7pkqyvXP99-Fa4e4Q32-epUcxRvm8ujoxuXSL4ESnZlRNKOJzPED4Eo00N6_BG3Qi_h6a-xDMr6PcGJ-6snkISIzRMgazTtyxrzsA8eg=s0-d)
Perayaan ini karena sejumlah warga Bolivia percaya bahwa seorang manusia memiliki tujuh jiwa, dan salah satu dari jiwa mereka menetap dalam kerangka setelah mereka dikubur. Setelah jiwa-jiwa yang lain telah "pergi ke surga,".
Sisa-sisa tengkorak kerabat atau keluarga kemudian digali, serta dibawa pulang untuk dirawat. Dan sekali dalam setahun, tengkorak-tengkorak tersebut dibawa keluar dan dipamerkan.
Masyarakat setempat percaya jika tengkorak-tengkorak ini tidak dihormati maka itu dapat membawa nasib buruk bagi rumah tangga mereka, merusak panen, dan bahkan merusak hubungan keluarga. Tetapi jika diurus dengan benar, anda dapat meminta pertolongan pada tengkorak itu.
Tengkorak-tengkorak ini terkadang diletakkan dalam sebuah kotak kayu atau karton yang telah dihiasi, bahkan ada tengkorak yang dibuatkan kotak kaca yang mewah. Para penduduk kemudian berkumpul di luar kuburan untuk memamerkan tengkorak mereka, yang dihiasi dengan bunga dan topi rajutan berwarna-warni.
Comments (0)
Posting Komentar