ukiran yang terbentuk secara alami di sebuah gua di lamongan
Posted by Admin | | Posted on 10.23
Batuan kapur yang ada di Gua Maharani membentuk berbagai wujud yang sangat mengagumkan. Stalaktit dan stalagmitnya membentuk beberapa wujud seperti Lingga Pratala (menyerupai alat vital lelaki) dan Yoni Pratiwi (alat vital perempuan).
Ada juga yang menyerupai binatang dan tumbuhan seperti Cempaka Tirta (bunga kantil), Karang Raja Kadal (menyerupai dinosaurus), Selo Gajah (menyerupai kepala gajah), bunga mawar, pohon beringin, dan berbagai bentuk lainnya yang unik dan indah. Untuk menunjang keindahan gua, di dalamnya dipasang puluhan lampu yang ditata sedemikian rupa untuk menyorot gugusan stalaktit dan stalagmit sehingga memantulkan cahaya warna-warni yang menawan.
Supaya pengunjung merasa lebih nyaman, di dalam gua juga dilengkapi dengan pemutar musik yang memantulkan lagu-lagu berirama lambat serta kipas angin untuk menambah segar suasana.
Bila pertama kali berkunjung, Anda jangan lupa untuk mengucapkan Asalamualaikum yang ditujukan kepada Eyang Singojoyo dan Eyang Dewi Berinting. Ini merupakan salah satu ketentuan mengunjungi gua sebagai penghormatan kepada kedua penunggunya.
Menilik asal muasalnya, gua yang mempunyai luas 2.500 meter persegi ini ditemukan pada 6 Agustus 1992 oleh sekelompok penambang fostat. Gua Maharani akhirnya diresmikan sebagai salah satu obyek wisata Lamongan pada 1994.
Ada juga yang menyerupai binatang dan tumbuhan seperti Cempaka Tirta (bunga kantil), Karang Raja Kadal (menyerupai dinosaurus), Selo Gajah (menyerupai kepala gajah), bunga mawar, pohon beringin, dan berbagai bentuk lainnya yang unik dan indah. Untuk menunjang keindahan gua, di dalamnya dipasang puluhan lampu yang ditata sedemikian rupa untuk menyorot gugusan stalaktit dan stalagmit sehingga memantulkan cahaya warna-warni yang menawan.
Supaya pengunjung merasa lebih nyaman, di dalam gua juga dilengkapi dengan pemutar musik yang memantulkan lagu-lagu berirama lambat serta kipas angin untuk menambah segar suasana.
Bila pertama kali berkunjung, Anda jangan lupa untuk mengucapkan Asalamualaikum yang ditujukan kepada Eyang Singojoyo dan Eyang Dewi Berinting. Ini merupakan salah satu ketentuan mengunjungi gua sebagai penghormatan kepada kedua penunggunya.
Menilik asal muasalnya, gua yang mempunyai luas 2.500 meter persegi ini ditemukan pada 6 Agustus 1992 oleh sekelompok penambang fostat. Gua Maharani akhirnya diresmikan sebagai salah satu obyek wisata Lamongan pada 1994.
Akses menuju Gua Maharani yang berada di tepi perlintasan Gresik-Tuban, Jawa Timur bisa melalui Surabaya atau Tuban. Jika dari Surabaya akan memakan waktu lebih kurang 1,5 jam sedangkan bila dari Tuban sekitar setengah jam.
Jika ingin mengunjungi gua ini, Anda harus datang antara pukul 7.30-17.00 WIB dan sebagai tiket masuknya Anda dikenakan biaya Rp3.000 per orang (2008).
Jika ingin mengunjungi gua ini, Anda harus datang antara pukul 7.30-17.00 WIB dan sebagai tiket masuknya Anda dikenakan biaya Rp3.000 per orang (2008).
Selain menikmati pemandangan di dalam gua, Anda juga bisa menikmati obyek wisata lainnya yaitu Wisata Bahari Lamongan yang berada di depan gua. Wisata Bahari Lamongan merupakan arena wisata pantai dengan berbagai fasilitas permainan.
Comments (0)
Posting Komentar