Jacksen Tiago Tolak Pinangan Persebaya
Posted by Admin | | Posted on 10.17
Akhir musim kompetisi menjadi moment bagi club-club untuk melakukan bongkar pasang skuadnya termasuk jabatan pelatih. Hanya trend ini sepertinya tak sepenuhnya diikuti Persipura Jayapura dalam 2 musim terakhir.
Ketua Umum M.R Kambu dan manager Persipura, Rudy Maswi yang memastikan tak terlalu banyak perubahan, membuat sejumlah pemain bisa bernafas lega tak terkecuali sang pelatih Jacksen Tiago. Jacksen memang menyampaikan keinginannya untuk bertahan untuk menukangi Eduard Ivakdalam di musim depan.
Namun dengan berakhirnya kompetisi, ternyata menurut pengakuan Jaksen ada club yang menyampaikan niat untuk meminangnya. “Memang ada club yang menghubungi saya dan meminta untuk saya bergabung dengan mereka tapi saya tolak,” ungkapnya menjawab pertanyaan wartawan kemarin.
Meski tak menyebutkan langsung namun dari penyampaiannya jelas bahwa club tersebut adalah Persebaya Surabaya, club yang dulu membesarkannya dan juga sempat dibesutnya. Alasan penolakan tersebut menurut Jacksen lebih pada kepuasan batin. Ia mengaku mendapat kenyamanan dalam bekerja di Persipura ditambah apresiasi yang diberikan publik Papua terhadapnya.
“Lebih baik saya melepas uang ratusan juta daripada saya bekerja tidak menemukan kenyamanan, ini soal hati,” jawabnya.
Apalagi menurutnya di Persipura ia telah mengenal karakter masing-masing pemain yang memiliki kekompakan dan mental tanding ketimbang Persebaya. “Saya betah disini apalagi apa yang saya butuhkan selalu disediakan oleh managemen dan saya pikir belum tentu tim lain bisa melakukannya,” tandas Jacksen. (ade/tri)
Ketua Umum M.R Kambu dan manager Persipura, Rudy Maswi yang memastikan tak terlalu banyak perubahan, membuat sejumlah pemain bisa bernafas lega tak terkecuali sang pelatih Jacksen Tiago. Jacksen memang menyampaikan keinginannya untuk bertahan untuk menukangi Eduard Ivakdalam di musim depan.
Namun dengan berakhirnya kompetisi, ternyata menurut pengakuan Jaksen ada club yang menyampaikan niat untuk meminangnya. “Memang ada club yang menghubungi saya dan meminta untuk saya bergabung dengan mereka tapi saya tolak,” ungkapnya menjawab pertanyaan wartawan kemarin.
Meski tak menyebutkan langsung namun dari penyampaiannya jelas bahwa club tersebut adalah Persebaya Surabaya, club yang dulu membesarkannya dan juga sempat dibesutnya. Alasan penolakan tersebut menurut Jacksen lebih pada kepuasan batin. Ia mengaku mendapat kenyamanan dalam bekerja di Persipura ditambah apresiasi yang diberikan publik Papua terhadapnya.
“Lebih baik saya melepas uang ratusan juta daripada saya bekerja tidak menemukan kenyamanan, ini soal hati,” jawabnya.
Apalagi menurutnya di Persipura ia telah mengenal karakter masing-masing pemain yang memiliki kekompakan dan mental tanding ketimbang Persebaya. “Saya betah disini apalagi apa yang saya butuhkan selalu disediakan oleh managemen dan saya pikir belum tentu tim lain bisa melakukannya,” tandas Jacksen. (ade/tri)
Comments (0)
Posting Komentar