Tinggal Kaimu yang Bertahan
Posted by Admin | | Posted on 10.16
Nasib Delta Putra Sidoarjo (Deltras) sehubungan dengan pendanaan untuk musim depan tak kunjung jelas. Setelah mendapat ''angin surga'' dari Pemkab Sidoarjo berupa pemberian dana hibah (3/6), hingga kemarin (14/6) hal itu belum terwujud.
Ketidakjelasan tersebut membuat manajemen Deltras bersikap pasif. Mereka memilih untuk menunggu realisasi janji itu.
Para pemain dan pelatih pun diistirahatkan. Mereka kembali ke daerah masing-masing hingga waktu yang belum ditentukan. Nah, di antara para pemain tersebut, seorang pemain tetap tinggal di mes Deltras, Balai Diklat Sidoarjo. Yakni, penyerang Deltras asal Papua Cornelis Kaimu. "Saya memilih bertahan karena yakin masalah ini bakal segera selesai," kata pria kelahiran Merauke tersebut.
Kaimu juga memberikan dukungan moril kepada manajemen untuk bisa mengatasi kesulitan yang terjadi. "Manajemen Deltras sudah teruji. Saat berlaga di Divisi Utama lalu berulang kali kami kena masalah keuangan. Tapi, manajemen bisa membereskan," ucap sulung di antara lima bersaudara tersebut.
Nada optimistis juga datang dari salah seorang pemain Deltras yang enggan namanya dikorankan. "Yakin seratus persen pokoknya. Komitmen mereka (manajemen, Red) terhadap tim tak perlu diragukan," tuturnya. Sebenarnya, manajemen sah saja mengevaluasi tim walau pencairan dana dari pemkab belum jelas.
Di sisi lain, formatur PSSI Sidoarjo juga tak bisa dimintai konfirmasi hingga kemarin (14/6). Ketua Tim Formatur PSSI Sidoarjo Ahmad Riyadh, menurut informasi, masih berada di luar negeri. Padahal, induk organisasi sepak bola tertinggi di Sidoarjo itulah yang bisa meneruskan rancangan anggaran dana Deltras ke KONI dan eksekutif. (dra/c13/diq)
Ketidakjelasan tersebut membuat manajemen Deltras bersikap pasif. Mereka memilih untuk menunggu realisasi janji itu.
Para pemain dan pelatih pun diistirahatkan. Mereka kembali ke daerah masing-masing hingga waktu yang belum ditentukan. Nah, di antara para pemain tersebut, seorang pemain tetap tinggal di mes Deltras, Balai Diklat Sidoarjo. Yakni, penyerang Deltras asal Papua Cornelis Kaimu. "Saya memilih bertahan karena yakin masalah ini bakal segera selesai," kata pria kelahiran Merauke tersebut.
Kaimu juga memberikan dukungan moril kepada manajemen untuk bisa mengatasi kesulitan yang terjadi. "Manajemen Deltras sudah teruji. Saat berlaga di Divisi Utama lalu berulang kali kami kena masalah keuangan. Tapi, manajemen bisa membereskan," ucap sulung di antara lima bersaudara tersebut.
Nada optimistis juga datang dari salah seorang pemain Deltras yang enggan namanya dikorankan. "Yakin seratus persen pokoknya. Komitmen mereka (manajemen, Red) terhadap tim tak perlu diragukan," tuturnya. Sebenarnya, manajemen sah saja mengevaluasi tim walau pencairan dana dari pemkab belum jelas.
Di sisi lain, formatur PSSI Sidoarjo juga tak bisa dimintai konfirmasi hingga kemarin (14/6). Ketua Tim Formatur PSSI Sidoarjo Ahmad Riyadh, menurut informasi, masih berada di luar negeri. Padahal, induk organisasi sepak bola tertinggi di Sidoarjo itulah yang bisa meneruskan rancangan anggaran dana Deltras ke KONI dan eksekutif. (dra/c13/diq)
Comments (0)
Posting Komentar