Gaji Pemain Persebaya Lunas
Posted by Admin | | Posted on 16.51
Manajemen Persebaya Surabaya merealisasikan janji. Mereka melunasi gaji semua pemain selama Mei. Gaji tersebut diterima Mat Halil dkk di mes Persebaya kemarin (15/6).
Manajer Persebaya Gede Widiade mengimbau, dengan direalisasikannya gaji tersebut, loyalitas para pemain kepada tim juga meningkat. Menurut dia, saat ini kondisi Persebaya berada di titik nadir.
''Memang, itu kewajiban kami untuk merealisasikan semua kepada pemain. Tapi, kami juga punya harapan, setelah menerima hak itu, semangat para pemain bisa lebih dimaksimalkan kepada tim,'' tegasnya.
''Pemain juga harus menyadari, perjuangan mereka tidak hanya untuk Persebaya dan pengurusnya semata. Tapi, selebihnya adalah amanah seluruh warga Kota Surabaya,'' sambung dia.
Persebaya harus bekerja keras, baik pemain, pelatih, maupun manajemen. Kondisi Green Force -julukan Persebaya- sementara masih menunggu dalam ketidakjelasan. Artinya, apakah Mat Halil dkk harus menjalani laga ulang melawan Persik Kediri atau harus mengadu nasib melawan Persiram Raja Ampat dalam babak playoff Indonesia Super League (ISL).
''Tentunya, dengan adanya waktu menuggu ini, kami juga harus berusaha menjaga kesolidan tim dan semangat latihan para pemain. Salah satunya, merealisasikan gaji para pemain,'' ucap Gede.
Pelatih Persebaya Rudy William Keljtes menyambut hangat pencairan gaji pemain tersebut. Alasannya, para pemain juga akan maksimal dalam menjalani latihan. ''Setidaknya, dengan realisasi gaji pemain itu, saya bisa lebih leluasa bertindak tegas kepada pemain,'' ujar Rudy yang juga mantan pelatih PSMS Medan musim lalu tersebut.
Maksudnya, kata dia, para pemain bisa langsung ditegur jika terlihat bermalas-malasan atau latihan yang dijalankan tidak sesuai program yang telah disusun dewan pelatih.
''Saya tahu, masalah nonteknis adalah tanggung jawab manajemen. Tapi, harus disadari, masalah teknik di lapangan adalah murni tanggung jawab pelatih. Jadi, tidak ada lagi yang harus beralasan setelah masuk di lapangan,'' tegasnya. (dik/c5/diq)
Manajer Persebaya Gede Widiade mengimbau, dengan direalisasikannya gaji tersebut, loyalitas para pemain kepada tim juga meningkat. Menurut dia, saat ini kondisi Persebaya berada di titik nadir.
''Memang, itu kewajiban kami untuk merealisasikan semua kepada pemain. Tapi, kami juga punya harapan, setelah menerima hak itu, semangat para pemain bisa lebih dimaksimalkan kepada tim,'' tegasnya.
''Pemain juga harus menyadari, perjuangan mereka tidak hanya untuk Persebaya dan pengurusnya semata. Tapi, selebihnya adalah amanah seluruh warga Kota Surabaya,'' sambung dia.
Persebaya harus bekerja keras, baik pemain, pelatih, maupun manajemen. Kondisi Green Force -julukan Persebaya- sementara masih menunggu dalam ketidakjelasan. Artinya, apakah Mat Halil dkk harus menjalani laga ulang melawan Persik Kediri atau harus mengadu nasib melawan Persiram Raja Ampat dalam babak playoff Indonesia Super League (ISL).
''Tentunya, dengan adanya waktu menuggu ini, kami juga harus berusaha menjaga kesolidan tim dan semangat latihan para pemain. Salah satunya, merealisasikan gaji para pemain,'' ucap Gede.
Pelatih Persebaya Rudy William Keljtes menyambut hangat pencairan gaji pemain tersebut. Alasannya, para pemain juga akan maksimal dalam menjalani latihan. ''Setidaknya, dengan realisasi gaji pemain itu, saya bisa lebih leluasa bertindak tegas kepada pemain,'' ujar Rudy yang juga mantan pelatih PSMS Medan musim lalu tersebut.
Maksudnya, kata dia, para pemain bisa langsung ditegur jika terlihat bermalas-malasan atau latihan yang dijalankan tidak sesuai program yang telah disusun dewan pelatih.
''Saya tahu, masalah nonteknis adalah tanggung jawab manajemen. Tapi, harus disadari, masalah teknik di lapangan adalah murni tanggung jawab pelatih. Jadi, tidak ada lagi yang harus beralasan setelah masuk di lapangan,'' tegasnya. (dik/c5/diq)
Comments (0)
Posting Komentar